Tau dong sama duda beranak banyak (lebih dari 1, red) yang akhir-akhir ini ramai diberitakan di infotainment? siapa lagi kalau bukan Anang Hermansyah dan Si Mr. Kontroversial, Ahmad Dhani. Hem, Ayo, siapa wanita yang pengen jadi istrinya? hahahahaha. . . Fans-fans wanita kedua artis ganteng (secara laki-laki, red) itu pasty mau tuch jadi istrinya..
Ahmad Dhani's Song
"Senangnya dalam hati.. Kalau beristri dua.. Seperti dunia..."
Walaupun aku bukan penggemar berat atau penggemar ringan mereka, pernah sesekali terpikir dalam benakku ketika mereka di wawancara infotainment mengenai CALON ISTRI BARU VERSI MEREKA, hem, kenapa ngga pilih gue aja sih??!! ha..ha..
Walaupun gue ngga sekurus dan seseksi Maia Estianti dan Krisdayanti, tapi gue bisa wes jadi istri yang baik buat mereka. Ha..ha..
Kalau jadi istri Ahmad Dhani yang katanya tempramen dan keras itu, hem, gue rasa gue siap. bisa wes gue meluluhkan itu Laki-laki. he..he.. kuncinya adalah gue akan menggunakan jurusnya ari lasso, Sentuhlah ia tepat di hatinya.. dia kan jadi milikku selamanya... sentuh dengan setulus cinta, buat hatinya terbang melayang.. hahahaha..
ahmad dhani emang terkenal keras, tapi dalam angan-angan gue, gue pasty bisa menaklukkan hatinya. hehehehe...
yang pasty, bagi siapa saja yg mau jd istrinya mas dhani, ia harus bisa menjadi teman dan ibu bagi Al, El, Dul. hem, walau usia gue dan Al, El, Dul, paling cuma selisih 9 tahun, pasty gue bisa tuch jadi ibu yg baik..
kalau jadi istrinya mas dhani gue maunya dimanjain terus ma itu abang. hahaha.. minta ajarin cara bermain piano yang baik.. trus ujung2nya minta diorbitin jadi pianis. hahahahaha.. sebenarnya pengen jadi istri mas dhani apa diorbitin mas dhani? hahahaha..
habis kadang kacian juga melihat duda keren kaya mereka ko hidup sendiri. Sendiri dalam status, tenane yo ra ngerti! haha..
Aku pokoke salaut ma duda keren itu. Ahmad dhani, ia bisa deket banget ma Al, El, Dul. Kayanya ia sayang banget ma anak-anaknya. nek meliat mereka bersama rasanya hati ikut senang. em, nek Anang, sama aja. Ia juga sepertinya bapak yang baik. penuh kasih ma anak-anaknya. hem...
Bedanya dengan mas dhani, Anang iki tipe suami yang sayang dan ngga mau membocorkan boroknya istri ataupun mantan istri. ia menutup mulutnya rapat2. ngga mau cerita tentang Kasus yang membelit Krisdayanti dan Raul Lemos. Hem, Keren banget!! Jarang-jarang ada artis yang begini. Tindakannya dah bener banget. karena dalam agama, membuka aib orang sama dengan memakan bangkai saudaranya sendiri. hie.. menjijikkan!
Salut dah buat Kang Anang! Semoga bisa dapat istri baru yang bisa ngertiin mas Anang. Hahahaha.. Contohnya ya aku ini.. hihihiihi
Apakah Anda juga memiliki khayalan yang sama dengan saya??
Jumat, 16 April 2010
Senin, 05 April 2010
जोग्जा panas
siang ini jogja begitu panas.. ada di dalam warnet tidak menjamin trus jadi adem..la wong warnete ra ana ac nya kok !!! hahahha... koyo tempat prostutisi ki warnete!! ada di daerah tiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttt.......!!!!!!!!!!!!
Minggu, 04 April 2010
Cara Mencegah Kanker Serviks Uteri
Hai, para wanita? Udah tahu kan kalao penyebab kematian wanita tertinggi di Indonesia adalah Kanker Leher Rahim? Ada pepatah yang bilang kalau lebih baik mencegah daripada mengobati. Nah, berikut ini ada sedikit tips biar kita, WANITA dapat terhindar dari yang namanya Kanker Serviks ini. Catet ya? ? ? ! ! !
• Kalau Bobo ngga usah dah pakai celana dalam. Untuk sementara dilepas dulu ya celana dalamnya kalau bobo. Biar daerah vagina bisa bernafas bebas pas kita lagi bobo.
• Jangan pakai celana dalam yang basah, makanya kalu habis buang air, jangan lupa dilap pakai tisue apa handuk ya biar kering dan bikin celana dalam jadi basah.
• Ganti celana dalam minimal dua kali sehari.
• Ganti pembalut minimal dua kali sehari, kalau lagi deres ya lebih sering ganti lah. Jangan pelit-pelit ganti pembalut ya?!
• Hindari penggunaan panty liner karena justru bikin daerah vagina lembab.
• Hindari makan makanan atau buah yang meningkatkan produksi lendir, seperti nanas, timun, kol, dan lain sebagainya.
• Jangan memegang vagina dengan kuku kotor.
• Jangan melakukan sex bebas.
• Kalau bisa lakukan pemeriksaan USG atau Uterus secara rutin.
• Dan bagi yang sudah menikah boleh loh melakukan tes pafmir di klinik-klinik kebidanan terdekat.
Sebarkan pengetahuan ini kepada wanita-wanita yang ada di lingkungan anda agar mereka dapat terhindar dari yang namanya Kanker Serviks ini. Chayo!!!
• Kalau Bobo ngga usah dah pakai celana dalam. Untuk sementara dilepas dulu ya celana dalamnya kalau bobo. Biar daerah vagina bisa bernafas bebas pas kita lagi bobo.
• Jangan pakai celana dalam yang basah, makanya kalu habis buang air, jangan lupa dilap pakai tisue apa handuk ya biar kering dan bikin celana dalam jadi basah.
• Ganti celana dalam minimal dua kali sehari.
• Ganti pembalut minimal dua kali sehari, kalau lagi deres ya lebih sering ganti lah. Jangan pelit-pelit ganti pembalut ya?!
• Hindari penggunaan panty liner karena justru bikin daerah vagina lembab.
• Hindari makan makanan atau buah yang meningkatkan produksi lendir, seperti nanas, timun, kol, dan lain sebagainya.
• Jangan memegang vagina dengan kuku kotor.
• Jangan melakukan sex bebas.
• Kalau bisa lakukan pemeriksaan USG atau Uterus secara rutin.
• Dan bagi yang sudah menikah boleh loh melakukan tes pafmir di klinik-klinik kebidanan terdekat.
Sebarkan pengetahuan ini kepada wanita-wanita yang ada di lingkungan anda agar mereka dapat terhindar dari yang namanya Kanker Serviks ini. Chayo!!!
JANGAN TAKUT MENGHADAPI SKRIPSI
Bagiku skripsi adalah momok yang sangat menakutkan beberapa bulan terakhir ini. Bagaimana tidak, dua kali judul skripsi yang aku ajukan ke dosen pembimbing skripsiku ditolak, padahal sudah dibela-belain survei ke lapangan. Pernah waktu itu sampai Dusun Gabug, dusun yang letaknya di atas Pantai Parangtritis diantar sama sahabatku aku menginjakkan kakiku di sana. Usulan Judulku tentang Pemasaran EMPON-EMPON malah pernah membawaku jalan-jalan hingga daerah-daerah berbukit di Kulon Progo. Hem, perjalanan yang menyenangkan, tetapi tidak lantas membuat skripsiku tentang Empon-Empon itu di ACC oleh Pak Dosen. Data-data pendukung tentang para pengrajin empon-empon dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jogjakarta dan DIY sudah aku ubleg-ubleg, tapi nihil. Aku tidak menemukan jumlah pengrajin empon-empon yang pasti dan sesuai dengan kriteria untuk penelitianku. Uh, sebel dan sempat frustasi juga sih saat itu.
Melihat kenyataan di lapangan yang tidak sesuai dengan harapan, aku pun menghadap sang dosen. Lalu aku ceritakan apa yang aku hadapi di lapangan. Sampai akhirnya aku bilang pada Bapak Dosen, “Pak, Ganti penelitian aja. Pengrajin empon-empon ngga banyak. Sulit cari datanya. Dalam satu Kabupaten aja jumlahnya belum tentu bisa dapat 60 sampel. Gimana, Pak? Ganti aja ya?” lalu dosenku menjawab, “Arep ganti apa?” Dan dengan pede-nya, tanpa dosa aku bilang pada Pak Dosen, “Ganti salak pondoh aja, Pak!” jawabku mantap. Pak dosen menjawab, “Salak pondoh diapakke?” Aku cuma senyum-senyum aja ditanya begitu sama Pak Dosen. Jujur, aku cuma ngasal bilang salak pondoh. Secara aku seneng banget dengan suasana pedesaan di mana ada kebun salak di dalamnya. Dan Pak Dosen tiba-tiba memberiku angin segar, ”Desa Wisata!” Ganti aku yang bertanya, “Desa wisata diapakan, Pak?” ha..ha.. dan Pak Dosen pun menggambarkan sedikit padaku tentang desa wisata itu. Aku pun ketemu judul untuk skripsiku tentang desa wisata itu.
Dari judul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN pada saat aku maju pertama kali, kemudian FAKTOR-FAKTOR dicoret sama Pak Dosen dan berganti judul menjadi PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN, kemudian maju ketiga PARTISIPASI dicoret, diganti aja dengan KONTRIBUSI dan judulku berganti jadi KONTRIBUSI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN. Dan akhirnya setelah survei ke desa-desa wisata yang ada di Sleman (jalan-jalan pokoke!!!), ke Dinas Pariwisata Sleman (nekat tanpa surat izin survei atau izin penelitian dari BAPEDA, ngakunya baru survei, ya emang baru survei sih, tapi dah minta data dari staf Dinas Pariwisata. Dengan sedikit rayuan akhirnya bisa dapat data tanpa surat. ha..ha..ha..) .
Sebuah proses yang mengharu biru, akhirnya proposal cuma 3 bulan, Pak dosen udah bilang, “Gek cobo gawe Kuisioner!” Ya Allah, ternyata skripsi ko mudah dan sangat menyenangkan ya jika dijalani. Tau gitu, kenapa ngga dulu-dulu ya? ha..ha..ha.. Kata Pak Dosen, “Salahe durung apa-apa wes wedi sikik! Nek ket mbien digarap kan koe dah dapat kerja to sekarang?” hem, kata-kata yang dalam dan mak thes banget. Tapi ngga papa. Yang udah berlalu ya biarlah berlalu. Ngga perlu disesali. Mungkin ada hikmah di balik semua ini. Aku jadi belajar banyak hal di sini :
• Jangan Takut Sebelum Mencoba. Wong ternyata setelah dicoba mampu kok aku! Wek!
• Jangan berprasangka buruk pada orang. Hem, dosenku ini jare temen-temen dan kakak-kakak angkatan bikin lama dan njlimet. Ternyata enggak tuch! Pak Dosen Pembimbing Skripsiku orangnya sangat open minded dan selalu memotivasi mahasiswanya untuk maju. Berpikir sendiri dalam membuat skripsi. Jadi skripsi yang dihasilkan benar-benar dari hasil pikiran mahasiswanya. Selama mahasiswanya mampu, beliau akan mengepush mahasiswanya sampai pikirannya mentog!
• Percayalah, bahwa kita ini sebenarnya mampu! Makanya, Percaya diri aja. Ternyata PEDE yang aku miliki tidak mampu membuatku berani menghadapi skripsi. ha..ha..ha..Jadi malu.
• Mari Berpikir Positif dimanapun dan kapanpun kita berada!
Bagi Adik-adik mahasiswa yang sedang menjalani skripsi, ingat resumeku di atas ya! Tetap semangat! ^_^
Duta Skripsi 2010,
Angie Chan
Melihat kenyataan di lapangan yang tidak sesuai dengan harapan, aku pun menghadap sang dosen. Lalu aku ceritakan apa yang aku hadapi di lapangan. Sampai akhirnya aku bilang pada Bapak Dosen, “Pak, Ganti penelitian aja. Pengrajin empon-empon ngga banyak. Sulit cari datanya. Dalam satu Kabupaten aja jumlahnya belum tentu bisa dapat 60 sampel. Gimana, Pak? Ganti aja ya?” lalu dosenku menjawab, “Arep ganti apa?” Dan dengan pede-nya, tanpa dosa aku bilang pada Pak Dosen, “Ganti salak pondoh aja, Pak!” jawabku mantap. Pak dosen menjawab, “Salak pondoh diapakke?” Aku cuma senyum-senyum aja ditanya begitu sama Pak Dosen. Jujur, aku cuma ngasal bilang salak pondoh. Secara aku seneng banget dengan suasana pedesaan di mana ada kebun salak di dalamnya. Dan Pak Dosen tiba-tiba memberiku angin segar, ”Desa Wisata!” Ganti aku yang bertanya, “Desa wisata diapakan, Pak?” ha..ha.. dan Pak Dosen pun menggambarkan sedikit padaku tentang desa wisata itu. Aku pun ketemu judul untuk skripsiku tentang desa wisata itu.
Dari judul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN pada saat aku maju pertama kali, kemudian FAKTOR-FAKTOR dicoret sama Pak Dosen dan berganti judul menjadi PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN, kemudian maju ketiga PARTISIPASI dicoret, diganti aja dengan KONTRIBUSI dan judulku berganti jadi KONTRIBUSI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KABUPATEN SLEMAN. Dan akhirnya setelah survei ke desa-desa wisata yang ada di Sleman (jalan-jalan pokoke!!!), ke Dinas Pariwisata Sleman (nekat tanpa surat izin survei atau izin penelitian dari BAPEDA, ngakunya baru survei, ya emang baru survei sih, tapi dah minta data dari staf Dinas Pariwisata. Dengan sedikit rayuan akhirnya bisa dapat data tanpa surat. ha..ha..ha..) .
Sebuah proses yang mengharu biru, akhirnya proposal cuma 3 bulan, Pak dosen udah bilang, “Gek cobo gawe Kuisioner!” Ya Allah, ternyata skripsi ko mudah dan sangat menyenangkan ya jika dijalani. Tau gitu, kenapa ngga dulu-dulu ya? ha..ha..ha.. Kata Pak Dosen, “Salahe durung apa-apa wes wedi sikik! Nek ket mbien digarap kan koe dah dapat kerja to sekarang?” hem, kata-kata yang dalam dan mak thes banget. Tapi ngga papa. Yang udah berlalu ya biarlah berlalu. Ngga perlu disesali. Mungkin ada hikmah di balik semua ini. Aku jadi belajar banyak hal di sini :
• Jangan Takut Sebelum Mencoba. Wong ternyata setelah dicoba mampu kok aku! Wek!
• Jangan berprasangka buruk pada orang. Hem, dosenku ini jare temen-temen dan kakak-kakak angkatan bikin lama dan njlimet. Ternyata enggak tuch! Pak Dosen Pembimbing Skripsiku orangnya sangat open minded dan selalu memotivasi mahasiswanya untuk maju. Berpikir sendiri dalam membuat skripsi. Jadi skripsi yang dihasilkan benar-benar dari hasil pikiran mahasiswanya. Selama mahasiswanya mampu, beliau akan mengepush mahasiswanya sampai pikirannya mentog!
• Percayalah, bahwa kita ini sebenarnya mampu! Makanya, Percaya diri aja. Ternyata PEDE yang aku miliki tidak mampu membuatku berani menghadapi skripsi. ha..ha..ha..Jadi malu.
• Mari Berpikir Positif dimanapun dan kapanpun kita berada!
Bagi Adik-adik mahasiswa yang sedang menjalani skripsi, ingat resumeku di atas ya! Tetap semangat! ^_^
Duta Skripsi 2010,
Angie Chan
Langganan:
Postingan (Atom)