Minggu, 25 Januari 2009

JANGAN TAKUT “MOMOK” KKN KARENA SELALU ADA GEMBIRA BAGI MEREKA YANG MAU BERSABAR


JANGAN TAKUT “MOMOK” KKN KARENA SELALU ADA GEMBIRA BAGI MEREKA YANG MAU BERSABAR


Kamarku, 170109, Kuliah Kerja Nyata atau beken dengan sebutan KKN, bagi sebagian besar universitas merupakan kewajiban untuk memperoleh syarat kelulusan. Ada mahasiswa yang menyambut baik dengan program ini, tapi tidak sedikit pula, alias banyak pula mahasiswa yang 'males' mendengar apalagi menjalankan KKN, termasuk saya.

Dalam benak saya, KKN adalah ajang cari jodoh, nah saya dah punya pacar. Njuk ngopo KKN? SETIA je. . .ha..ha..ha..ada yang bilang ajang menghambur-hamburkan uang, bagaimana tidak? Tidak jarang biaya program yang diselenggarakan harus ditanggung sendiri oleh mahasiswa, terpaksa deh harus merogoh kocek kita, dan anehnya ngga ada bantuan financial dari universitas. Belum lagi kalau teman-teman satu unit atau sub-unit pengen jalan-jalan atau sekedar ngumpul dan bosan makan di pondokan. “Jalan yuk? Makan di luar yuk??” pasti santer terdengar. . Aku mah ayo aja, asal dibayari,, tapi itu ngga mungkin, “bayar dhewe, Dab! Mang sopo koe?” Gitu jawaban temen kita biasanya. Selain itu kalau kita dapat lokasi KKN di desa yang minim fasilitas, kita yang biasa hidup di kota bakal seperti cacing kepanasan di sana.
Tiap jam yang diomongin “Kapan KKN ini berakhir? Duh nelangsa..” and many more keluh kesah yang keluar dari bibir manis seorang mahasiswi, coz biasane cewek yang ngomel gini, cowok jarang ngomel, takut dibilang ganjen atau anak mami. Peace cowok-cowok..hahahaha...itu adalah kisah sedihnya di KKN, tapi banyak pula yang habis KKN bilang, KKN itu enak, kerjaannya cuma makan, tidur, makan, tidur, sarana penggemukan badan. PD banget sing ngomong! Berarti bagi Anda yang ingin naik turun berat badan, ngga perlu beli nutrisi yang mahal buat menaikkan atau menurunkan berat badan Anda, cukup ikut KKN saja, dijamin badan Anda akan gemuk. He,,he,,he,,Se-7???? Selain sarana penggemukan, KKN juga dianggap sebagai biangnya CINLOK alias cinta Lokasi, bukan cinta pada Pak Lokasi, tetep cinta ma lawan jenis, tetep, tapi yang sak lokasi gitu. Deket-deketan ngono! La manusia yang dulunya ngga pernah saling kenal, ujug-ujung dipertemukan dalam satu forum KKN, sering bertatap saat rapat, satu rumah, ngalahke wong pacaran, wong KKN bisa tinggal ma cowok yang bukan muhrimnya dalam satu rumah. Dari bangun tidur, sampai mau tidur, yang dilihat itu-itu aja. La piye le ra naksir? Sorry, iki dudu pengalaman pribadiku, tapi jare kanca-kancaku loh! Tur jo kondo-kondo.. ndak do nesu mbek aku tak iye. . Ya begitulah salah sedikit kisah indah dan pahit ketika Anda menjalankan KKN, mau berbagi tentang cerita KKN? Ayo dunk komen di sini..Tak tunggu, okay? KKN sebenarnya penting ngga sih? Alasannya apa? Bantu adik-adik kita yang belum KKN. Salam hormat tuk Anda Semua..Thx

Tidak ada komentar: